Nama : Eiichiro Oda
Panggilan : Odacchi, Eicchan
Lahir : Kumamoto, 1 Januari 1975
Gol. Darah : A
Tinggi : 172 cm
Hobi : Main lego, bikin sketsa, memancing, nonton film
Anime Fave : Nausica [menurutnya karya Miyazaki ini penuh emosi dan sangat menyentuh], Bike The Little Viking
Manga Fave : Dragon Ball, Akazukin Chacha, Gag Manga Biyori
Mangaka Fave : Akira Toriyama
Film Fave : Seven Warriors, Young Guns, Nightmare Before Christmas
Acara TV Fave : acara-acara komedi
Sutradara Fave : Akira Kurosawa, Hayao Miyazaki, Tim Burton, Quentin Tarantino, Baz Luhrmann
Artis Fave : Bryan Adams, Eminem, Izumi Katou, Brooke Benton
Musik Fave : Musik Soul
Makanan Fave : Daging, Keju yang dilelehkan
Minuman Fave : Kopi
Dilahirkan tepat pada 1 Januari 1975 di Kumamoto, Odacchi sejak kecil sudah tertarik pada dunia gambar. Saat berusia 4 tahun, ia sudah menetapkan cita-citanya menjadi seorang mangaka karena menurutnya dengan begitu ia tidak perlu pergi ke kantor layaknya orang dewasa yang bekerja. Di waktu kecil, Odacchi mempunyai kehidupan yang relatif sama dengan anak-anak Jepang seusianya. Ia suka berburu serangga, membaca komik, dan bermain olahraga [terutama sepak bola]. Cuma ia tidak suka matematika [tapi sangat menyukai pelajaran kesenian] dan kecoa [sebenarnya benci laba-laba juga, tapi itu tidak masalah karena laba-laba memakan kecoa].
Ketika duduk di bangku SMP, Odacchi sangat bangga karena gambar karyanya berhasil menjadi pemenang dalam perlombaan sketsa.
Seperti diketahui, Odacchi telah memutuskan untuk menjadi seorang mangaka [walau alasannya di saat itu sangat tidak masuk akal^^;], tapi ia sangat setia pada cita-citanya. Bahkan ketika ditanya apakah ia mempunyai cita-cita yang lain, Odacchi dengan tersenyum hanya menjawab bahwa ia belum pernah memikirkannya. Tidak bisa diungkiri bahwa minat Odacchi memang terfokus pada gambar, hal ini terlihat dari kenyatan bahwa menggambar adalah pelajaran kesukaaannya.
Usia 17
Saat itu Odacchi mulai berpikir untuk membuat manga sendiri. Pada tahun 1992, akhirnya Odacchi berhasil meraih gelar Silver Honors [Junn-Nyuusen] dalam ajang Tezuka Awards 44 melalui karyanya, Wanted!. Sebagai informasi saja, Tezuka Award adalah penghargaan yang cukup bergengsi. Disana para rencai bakat didampingi oleh para staff editor Jump [bulanan atau mingguan] berusaha mencari bintang-bintang baru berbakat. Pada penghargaan inilah, beberapa mangaka terkenal seperti Yoshihiro Togashi, Hiroyuki Takei, Daisuke Higuchi, Takeshi Obata, Masanori Morita, Ryu Fujisaki,
dan Masakazu Katsura memulai debut mereka.
Ada kejadian unik dibalik pembuatan Wanted!, yaitu 3 hari sebelum deadline penyerahan naskah, Odacchi mengalami kecelakaan mobil! Yang konyol, dalam perjalanan ke rumah sakit, hal pertama yang terpikir olehnya adalah bahwa hari itu ia harus mengembalikan kaset video yang dipinjamnya^^; Dokter memutuskan bahwa Odacchi harus diopname 1 hari. Dan selama di rumah sakit itulah ia berjuang mati-matian menyelesaikan Wanted! yang berlatar belakang dunia western. Dalam karya ini, Odacchi menggunakan pen name Getsuk ka Sui Moku Kin Do [Moon Fire Water Wood Gold Earth], yang bisa juga dibaca Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu. [Di jepang, kata Bulan Api Air Kayu Emas dan Tanah dipergunakan sebagai nama hari]. Setahun kemudian, karya pertamanya sebagai mangaka profesional berjudul Kami Kara Mirai No Present [Hadiah Dari Masa Depan Pemberian Sang Dewa] yang dimuat di majalah Jump Original edisi Oktober 1993. Menurut Odacchi, karyanya ini terwujud karena sudah lama ia ingin membuat manga dengan tema takdir dan menggambar adegan kehancuran. Namun ditekankannya lagi bawa itu bukan berarti dia ingin menghancurkan dirinya sendiri, walau ia mengaku menyesal karena harus meninggalkan pekerjaan part-time nya. Pada tahun yang sama, Odacchi juga meraih Gold Honors dalam ajang Hoop Step Award [kontes pencarian bakat yang diadakan Weekly Jump setiap bulan -- kini namanya berubah menjadi Tenkai Icchi Manga Awards] untuk karyanya yang berjudul Ikki Yako [Perjalanan Malam Seorang Setan].
Usia 19
Odacchi mulai menerima surat dari fans, suatu hal yang membuatnya sangat senang. Di tahun ini juga ia meninggalkan kuliahnya di jurusan Arsitektur, tapi hal ini bukan masalah baginya, apalagi karena ia merasa bahwa ia akan mendapatkan masalah pada waktu ujian. Ia lalu berangkat ke Tokyo dimana ia mulai bekerja sebagai asisten dari 3 orang mangaka senior, yaitu Kaitani Shinobu [Midoriyama Police Gank], Masaya Tokuhiro [Jungle No Ouja Tar-chan, Mizu NO Tomodachi Kapparman], dan Watsuki Nobuhiro [Rurouni Kenshin]. Dari mereka Odacchi belajar banyak hal seperti pentingnya kekontrasan ketebalan garis, dan teknik-teknik yang menarik dalam permainan efek di dalam karyanya. Selama Bekerja sebagai asisten Watsuki-sensei, Odacchi bertemu dengan 3 asisten lain yang kemudian menjadi sahabat karibnya, yaitu Takei Hiroyuki [Shaman King], Ginga Shin [meninggal pada Agustus 2008, salah satu karyanya adalah Shounen Tantei Q], dan Mikio Itou [Normandy Himitsu Kurabu]. Mereka berempat dijuluki Watsuki-gumi [Geng Watsuki]. Bahkan di One Piece volume 13 muncul foto Odacchi bersama Takei-sensei saat sedang melancong bersama. Selama masa menjadi asisten ini Odacchi mengeluarkan 2 buah karya, yaitu Monsters [dimuat di Akamaru Jump edisi spesial musim gugur 1994] dan versi pertama dari Romance Dawn yang merupakan prototype dari One Piece [dimuat di Akamaru Jump edisi spesial musim panas 1996]. Beberapa bulan kemudian akhirnya dia berhasil menembus Weekly Jump dengan Romance Dawn versi kedua yang muncul di edisi 41 tahun 1996. Inilah wal dari One Piece yang pertama kali muncul di Weekly Shounen Jump volume 34 tahun 1997. Dari sini, nama Romance Dawn diubah menjadi One Piece. Sedangkan untuk versi ke 3 dari Romance Dawn muncul di buku One Piece RED : Grand Characters.
Idola dan Insripasinya
Odacchi adalah fans berat Akira Toriyama. Baginya, Toriyama-sensei bukan sekedar mangaka, namun seorang DEWA! Odacchi pertama kali mengenal karya Toriyama-sensei lewat Dragon Ball, dan salah satu karatket yang paling disukainya adalah Rantan. Ia sangat suka dengan penggambaran otot pada Dragon Ball [walau Toriyama-sensei sendiri sadar bahwa penggambarannya jauh dari realita, tapi itu idak masalah bagi Odacchi]. Odacchi juga menyukai penggambaran mecha yang sering muncul dalam karya Toriyama-sensei. Mungkin juga gara-gara inilah Odacchi jadi mempunyai minat pada robot.
Sebenarnya Odacchi sendiri juga menggemari karya-karya Disney, namun baginya Toriyama-sensei adalah yang terbaik. Pengaruh karakter Disney ditambilkan Odacchi lewat karakter monster laut yang mengakibatkan Shanks kehilangan sebelah sebelah lengannya. Kalau diperhatikan, bukankah karakter itu mirip dengan monster belut yang muncul di Little Mermaid? Menurut Odacchi, Dragon Ball adalah anime-manga yang telah mencakup keseluruhan hal yang dapat membuat seorang anak begitu gembira. karena itulah ia mengambil unsur dasar karya itu saat menciptakan One Piece.
Tapi selain karya-karya Toriyama-sensei, karya lain seperti Kinnikuman atau Hokuto No Ken juga menjadi favoritnya. Yang pasti ia menyukai judul-judul yang sangat akrab dengan semangat seorang laki-laki [dan sepertinya semangat ini yang juga ingin ia sampaikan dalam arya-karyanya]. Selain itu, sebuah animasi di jaman ia kecil berjudul Bike The Little Viking juga menorehkan sebuah kesan mendalam bagi Odacchi. Kehidupan para Viking yang akrab dengan kehidupan para bajak laut menginspirasi Odacchi selama bertahun-tahun. Bahkan hingga kini, Odacchi selalu mengkoleksi mainan Lego dengan tema bajak laut. Tapi bila ditanya tentang bajak laut idolanya, Odacchi pasti akan menjawab bahwa orang itu adalah Edward Teach. Melihat kondisi itu tidaklah heran bahwa dalam One Piece, Teach ia munculkan kembali dengan menambahkan inisial D di tengah namanya, yaitu Marshall D.Teach, sang Kurohige. Dalam One Piece, mereka yang memiliki inisial D di dalam namanya adalah karakter yang sangat penting.
Tentang One Piece
Berbicara tentang One Piece, terntana penamaan "One Piece" adalah sebuah rahasia kecil milik Odacchi. Sayangnya karena terlalu rahasia, ia tidak mau menceritakan kepada kita. Dalam One Piece sendiri, Gaimon [inget kan? itu loh, kakek tua pendek yang badan na 'masuk' ke dalem benda sejenis peti harta karun] adalah tokoh yang paling berkesan bagi Odacchi. Hal ini terjadi karena Odacchi sendiri bingung dari manaide gila itu berasal. Dalam mendesain karakter-karakter One Piece sendiri Odacchi punya sebuah trik untuk membangun karakter yang tepat sifatnya, yaitu dengan bertanaya kepada dirinya pada saat
ia menggambar karakter tersebut. "Apa yang dikatakan oleh karakter ini?". Kata-kata awal inilah yang akan membantu Odacchi membangun karakternya. Selain itu, dia juga sadar bahwa ia harus selalu menempatkan dirinya di posisi pembaca untuk encari tahu cerita seperti apakan yang harus ia buat, yaitu ceriya yang disukai pembaca.
Tantang pengembangan One Piece sendiri, Odacchi berkata bahwa dia tidak akan pernah memberikan kemampuan kepada Luffy dkk untuk terbang bebas mengarungi angkasa, sebab hal ini akan mengurangi keindahan berpetualang melalui jalur laui itu sendiri. Untuk TOTAL KRU yang dimiliki Luffy sendiri, Odacchi berpikir bahwa 10 adalah angka yangpaling tepat. Tapi hingga kini, ia masih belum benar-benar menentukan.
Jika bisa memilih satu buah iblis, Odacchi akan memilih buah Bara-bara. Dan ketika ditanya tentang apa yang akan ia gunakan bila ia memiliki mesin waktu, dengan sigap Odacchi akan menjawab bahwa ia harus mengunjungi para dinosaurus, samurai, dan para robot. Bicara tentang robot, Odacchi mengatakan bahwa ia ingin sekali membuat sebuah cerita bertemakan robot. Menarik juga...
Bila melihat cover depan dari setiap chapter One Piece, dengan sangat mudah kita akan menemukan bahwa Odacchi seringkali memasukan gambar binatang ke dalam cover tersebut. Dari situ kita dapat mengetahui bahwa Odacchi menyukai binatang. Tapi ketika ditanya binatang apakah yang ingin ia pelihara, ia memilih burung unta. Unik sekali, bukan?
Bila ditanya tentang yang paling disukai Odacchi dari kehidupannya, adalah pada saat ia mampu membuat manga yang sangat menarik [dan itu adalah obat pelepas stress yang terbaik yang ia sarankan]. Dan pada saat menerima surat dari pembaca berisikan ucapan terima kasih.
Penutup
Menurut para asistennya, Odacchi mempunyai sebuah kebiasaan buruk, yaitu ia suka menjulurkan lidahnya saat berkonsentrasi. Di sisi lain, ketika ditanya tentang syarat untuk menjadi asistennya, Odacchi dengan santai menjawab "Keberuntungan yang Besar".
Ketika diminta untuk menyebutkan sebuah kata yang mewakili dirinya, Odacchi memilih kata Wonderfull. Dan dalam 30 tahun ke depan, dia ingin menjadi apa? "Sesuatu yang mengagumkan". Sesuatu yang mengagumkan itulah kata yang paling tepat untuk mewakili mangaka ini.
Panggilan : Odacchi, Eicchan
Lahir : Kumamoto, 1 Januari 1975
Gol. Darah : A
Tinggi : 172 cm
Hobi : Main lego, bikin sketsa, memancing, nonton film
Anime Fave : Nausica [menurutnya karya Miyazaki ini penuh emosi dan sangat menyentuh], Bike The Little Viking
Manga Fave : Dragon Ball, Akazukin Chacha, Gag Manga Biyori
Mangaka Fave : Akira Toriyama
Film Fave : Seven Warriors, Young Guns, Nightmare Before Christmas
Acara TV Fave : acara-acara komedi
Sutradara Fave : Akira Kurosawa, Hayao Miyazaki, Tim Burton, Quentin Tarantino, Baz Luhrmann
Artis Fave : Bryan Adams, Eminem, Izumi Katou, Brooke Benton
Musik Fave : Musik Soul
Makanan Fave : Daging, Keju yang dilelehkan
Minuman Fave : Kopi
Dilahirkan tepat pada 1 Januari 1975 di Kumamoto, Odacchi sejak kecil sudah tertarik pada dunia gambar. Saat berusia 4 tahun, ia sudah menetapkan cita-citanya menjadi seorang mangaka karena menurutnya dengan begitu ia tidak perlu pergi ke kantor layaknya orang dewasa yang bekerja. Di waktu kecil, Odacchi mempunyai kehidupan yang relatif sama dengan anak-anak Jepang seusianya. Ia suka berburu serangga, membaca komik, dan bermain olahraga [terutama sepak bola]. Cuma ia tidak suka matematika [tapi sangat menyukai pelajaran kesenian] dan kecoa [sebenarnya benci laba-laba juga, tapi itu tidak masalah karena laba-laba memakan kecoa].
Ketika duduk di bangku SMP, Odacchi sangat bangga karena gambar karyanya berhasil menjadi pemenang dalam perlombaan sketsa.
Seperti diketahui, Odacchi telah memutuskan untuk menjadi seorang mangaka [walau alasannya di saat itu sangat tidak masuk akal^^;], tapi ia sangat setia pada cita-citanya. Bahkan ketika ditanya apakah ia mempunyai cita-cita yang lain, Odacchi dengan tersenyum hanya menjawab bahwa ia belum pernah memikirkannya. Tidak bisa diungkiri bahwa minat Odacchi memang terfokus pada gambar, hal ini terlihat dari kenyatan bahwa menggambar adalah pelajaran kesukaaannya.
Usia 17
Saat itu Odacchi mulai berpikir untuk membuat manga sendiri. Pada tahun 1992, akhirnya Odacchi berhasil meraih gelar Silver Honors [Junn-Nyuusen] dalam ajang Tezuka Awards 44 melalui karyanya, Wanted!. Sebagai informasi saja, Tezuka Award adalah penghargaan yang cukup bergengsi. Disana para rencai bakat didampingi oleh para staff editor Jump [bulanan atau mingguan] berusaha mencari bintang-bintang baru berbakat. Pada penghargaan inilah, beberapa mangaka terkenal seperti Yoshihiro Togashi, Hiroyuki Takei, Daisuke Higuchi, Takeshi Obata, Masanori Morita, Ryu Fujisaki,
dan Masakazu Katsura memulai debut mereka.
Ada kejadian unik dibalik pembuatan Wanted!, yaitu 3 hari sebelum deadline penyerahan naskah, Odacchi mengalami kecelakaan mobil! Yang konyol, dalam perjalanan ke rumah sakit, hal pertama yang terpikir olehnya adalah bahwa hari itu ia harus mengembalikan kaset video yang dipinjamnya^^; Dokter memutuskan bahwa Odacchi harus diopname 1 hari. Dan selama di rumah sakit itulah ia berjuang mati-matian menyelesaikan Wanted! yang berlatar belakang dunia western. Dalam karya ini, Odacchi menggunakan pen name Getsuk ka Sui Moku Kin Do [Moon Fire Water Wood Gold Earth], yang bisa juga dibaca Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu. [Di jepang, kata Bulan Api Air Kayu Emas dan Tanah dipergunakan sebagai nama hari]. Setahun kemudian, karya pertamanya sebagai mangaka profesional berjudul Kami Kara Mirai No Present [Hadiah Dari Masa Depan Pemberian Sang Dewa] yang dimuat di majalah Jump Original edisi Oktober 1993. Menurut Odacchi, karyanya ini terwujud karena sudah lama ia ingin membuat manga dengan tema takdir dan menggambar adegan kehancuran. Namun ditekankannya lagi bawa itu bukan berarti dia ingin menghancurkan dirinya sendiri, walau ia mengaku menyesal karena harus meninggalkan pekerjaan part-time nya. Pada tahun yang sama, Odacchi juga meraih Gold Honors dalam ajang Hoop Step Award [kontes pencarian bakat yang diadakan Weekly Jump setiap bulan -- kini namanya berubah menjadi Tenkai Icchi Manga Awards] untuk karyanya yang berjudul Ikki Yako [Perjalanan Malam Seorang Setan].
Usia 19
Odacchi mulai menerima surat dari fans, suatu hal yang membuatnya sangat senang. Di tahun ini juga ia meninggalkan kuliahnya di jurusan Arsitektur, tapi hal ini bukan masalah baginya, apalagi karena ia merasa bahwa ia akan mendapatkan masalah pada waktu ujian. Ia lalu berangkat ke Tokyo dimana ia mulai bekerja sebagai asisten dari 3 orang mangaka senior, yaitu Kaitani Shinobu [Midoriyama Police Gank], Masaya Tokuhiro [Jungle No Ouja Tar-chan, Mizu NO Tomodachi Kapparman], dan Watsuki Nobuhiro [Rurouni Kenshin]. Dari mereka Odacchi belajar banyak hal seperti pentingnya kekontrasan ketebalan garis, dan teknik-teknik yang menarik dalam permainan efek di dalam karyanya. Selama Bekerja sebagai asisten Watsuki-sensei, Odacchi bertemu dengan 3 asisten lain yang kemudian menjadi sahabat karibnya, yaitu Takei Hiroyuki [Shaman King], Ginga Shin [meninggal pada Agustus 2008, salah satu karyanya adalah Shounen Tantei Q], dan Mikio Itou [Normandy Himitsu Kurabu]. Mereka berempat dijuluki Watsuki-gumi [Geng Watsuki]. Bahkan di One Piece volume 13 muncul foto Odacchi bersama Takei-sensei saat sedang melancong bersama. Selama masa menjadi asisten ini Odacchi mengeluarkan 2 buah karya, yaitu Monsters [dimuat di Akamaru Jump edisi spesial musim gugur 1994] dan versi pertama dari Romance Dawn yang merupakan prototype dari One Piece [dimuat di Akamaru Jump edisi spesial musim panas 1996]. Beberapa bulan kemudian akhirnya dia berhasil menembus Weekly Jump dengan Romance Dawn versi kedua yang muncul di edisi 41 tahun 1996. Inilah wal dari One Piece yang pertama kali muncul di Weekly Shounen Jump volume 34 tahun 1997. Dari sini, nama Romance Dawn diubah menjadi One Piece. Sedangkan untuk versi ke 3 dari Romance Dawn muncul di buku One Piece RED : Grand Characters.
Idola dan Insripasinya
Odacchi adalah fans berat Akira Toriyama. Baginya, Toriyama-sensei bukan sekedar mangaka, namun seorang DEWA! Odacchi pertama kali mengenal karya Toriyama-sensei lewat Dragon Ball, dan salah satu karatket yang paling disukainya adalah Rantan. Ia sangat suka dengan penggambaran otot pada Dragon Ball [walau Toriyama-sensei sendiri sadar bahwa penggambarannya jauh dari realita, tapi itu idak masalah bagi Odacchi]. Odacchi juga menyukai penggambaran mecha yang sering muncul dalam karya Toriyama-sensei. Mungkin juga gara-gara inilah Odacchi jadi mempunyai minat pada robot.
Sebenarnya Odacchi sendiri juga menggemari karya-karya Disney, namun baginya Toriyama-sensei adalah yang terbaik. Pengaruh karakter Disney ditambilkan Odacchi lewat karakter monster laut yang mengakibatkan Shanks kehilangan sebelah sebelah lengannya. Kalau diperhatikan, bukankah karakter itu mirip dengan monster belut yang muncul di Little Mermaid? Menurut Odacchi, Dragon Ball adalah anime-manga yang telah mencakup keseluruhan hal yang dapat membuat seorang anak begitu gembira. karena itulah ia mengambil unsur dasar karya itu saat menciptakan One Piece.
Tapi selain karya-karya Toriyama-sensei, karya lain seperti Kinnikuman atau Hokuto No Ken juga menjadi favoritnya. Yang pasti ia menyukai judul-judul yang sangat akrab dengan semangat seorang laki-laki [dan sepertinya semangat ini yang juga ingin ia sampaikan dalam arya-karyanya]. Selain itu, sebuah animasi di jaman ia kecil berjudul Bike The Little Viking juga menorehkan sebuah kesan mendalam bagi Odacchi. Kehidupan para Viking yang akrab dengan kehidupan para bajak laut menginspirasi Odacchi selama bertahun-tahun. Bahkan hingga kini, Odacchi selalu mengkoleksi mainan Lego dengan tema bajak laut. Tapi bila ditanya tentang bajak laut idolanya, Odacchi pasti akan menjawab bahwa orang itu adalah Edward Teach. Melihat kondisi itu tidaklah heran bahwa dalam One Piece, Teach ia munculkan kembali dengan menambahkan inisial D di tengah namanya, yaitu Marshall D.Teach, sang Kurohige. Dalam One Piece, mereka yang memiliki inisial D di dalam namanya adalah karakter yang sangat penting.
Tentang One Piece
Berbicara tentang One Piece, terntana penamaan "One Piece" adalah sebuah rahasia kecil milik Odacchi. Sayangnya karena terlalu rahasia, ia tidak mau menceritakan kepada kita. Dalam One Piece sendiri, Gaimon [inget kan? itu loh, kakek tua pendek yang badan na 'masuk' ke dalem benda sejenis peti harta karun] adalah tokoh yang paling berkesan bagi Odacchi. Hal ini terjadi karena Odacchi sendiri bingung dari manaide gila itu berasal. Dalam mendesain karakter-karakter One Piece sendiri Odacchi punya sebuah trik untuk membangun karakter yang tepat sifatnya, yaitu dengan bertanaya kepada dirinya pada saat
ia menggambar karakter tersebut. "Apa yang dikatakan oleh karakter ini?". Kata-kata awal inilah yang akan membantu Odacchi membangun karakternya. Selain itu, dia juga sadar bahwa ia harus selalu menempatkan dirinya di posisi pembaca untuk encari tahu cerita seperti apakan yang harus ia buat, yaitu ceriya yang disukai pembaca.
Tantang pengembangan One Piece sendiri, Odacchi berkata bahwa dia tidak akan pernah memberikan kemampuan kepada Luffy dkk untuk terbang bebas mengarungi angkasa, sebab hal ini akan mengurangi keindahan berpetualang melalui jalur laui itu sendiri. Untuk TOTAL KRU yang dimiliki Luffy sendiri, Odacchi berpikir bahwa 10 adalah angka yangpaling tepat. Tapi hingga kini, ia masih belum benar-benar menentukan.
Jika bisa memilih satu buah iblis, Odacchi akan memilih buah Bara-bara. Dan ketika ditanya tentang apa yang akan ia gunakan bila ia memiliki mesin waktu, dengan sigap Odacchi akan menjawab bahwa ia harus mengunjungi para dinosaurus, samurai, dan para robot. Bicara tentang robot, Odacchi mengatakan bahwa ia ingin sekali membuat sebuah cerita bertemakan robot. Menarik juga...
Bila melihat cover depan dari setiap chapter One Piece, dengan sangat mudah kita akan menemukan bahwa Odacchi seringkali memasukan gambar binatang ke dalam cover tersebut. Dari situ kita dapat mengetahui bahwa Odacchi menyukai binatang. Tapi ketika ditanya binatang apakah yang ingin ia pelihara, ia memilih burung unta. Unik sekali, bukan?
Bila ditanya tentang yang paling disukai Odacchi dari kehidupannya, adalah pada saat ia mampu membuat manga yang sangat menarik [dan itu adalah obat pelepas stress yang terbaik yang ia sarankan]. Dan pada saat menerima surat dari pembaca berisikan ucapan terima kasih.
Penutup
Menurut para asistennya, Odacchi mempunyai sebuah kebiasaan buruk, yaitu ia suka menjulurkan lidahnya saat berkonsentrasi. Di sisi lain, ketika ditanya tentang syarat untuk menjadi asistennya, Odacchi dengan santai menjawab "Keberuntungan yang Besar".
Ketika diminta untuk menyebutkan sebuah kata yang mewakili dirinya, Odacchi memilih kata Wonderfull. Dan dalam 30 tahun ke depan, dia ingin menjadi apa? "Sesuatu yang mengagumkan". Sesuatu yang mengagumkan itulah kata yang paling tepat untuk mewakili mangaka ini.
SUGOI!!!!!!!!!!!
ReplyDeleteBagus kapten ceritanya, ini Wawan Dark Boy Sabata
thanks kawan...
ReplyDelete